Pada kegiatan seminar tentang kopi, Pusat Pelatihan Kopi Indonesia (PPKI) menyampaikan bahwa nikmatnya kopi bergantung pada budidaya kopi, proses panen, sampai sangrai (roasting). Nah, jika ketiga hal ini sudah diperhatikan dengan baik, barulah teknik seduhnya yang memperkuat rasa akhir pada kopi.
Hitungan gampangnya gini. Budidaya kopi menyumbang 30% kenikmatan rasa kopi, kemudian 30%-nya ada diproses panen atau petiknya, lalu 30% berikutnya dipengaruhi oleh teknik sangrai atau yang lebih sering dikenal dengan roasting, dan terakhir teknik seduh yang hanya menyumbang 10% kenikmatan pada kopi.
Pemateri Pusat Pelatihan Kopi Indonesia (PPKI) menyampaikan bahwa budidaya kopi melingkupi proses pemilihan bibit kopi yang baik, jarak tanam, ketinggian dan suhu, hingga perawatan. Sementara itu proses panen menitikberatkan pada proses petik kopi buah merah. Terakhir yang perlu diperhatikan adalah teknik sanggrai kopi (roasting) yang memperhatikan tingkat kematangan pada biji kopi yang disebut level roasting, mulai dari level (coklat muda) light, coklat (medium), dan cokelat kehitaman (dark).
Jika budidaya, proses panan, dan sangrai (roasting) sudah dilakukan dengan baik dan benar, maka proses seduh menjadi akhir dari rangkaian penyajian kopi. Walaupun hanya teknik seduh hanya mempengaruhi 10% kenikmatan kopi tapi ini juga gak bisa dianggap enteng ya.
Proses seduh kopi juga harus memperhatikan teknik seduhnya biar kopinya tetap nikmat saat diminum. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat sobat dikasih ya.
Posting Komentar untuk "Teknik Seduh Kopi Cuma Nyumbangin 10% Kenikmatan, Sisanya Budidaya 30%, Proses Panen 30%, Sangrai 30%"